Translate

Ampuhnya ramalan Jayabaya : 5 fakta menarik tentang Gerhana kemarin sudah di ramal jayabaya

09 April 2024, 1:38 AM WIB
Advertisement




5 fakta menarik tentang Gerhana Matahari Total yang terjadi pada 8 April 2024 kemarin Salah satunya sudah di ramal oleh Jayabaya


1. **Jalur Totalitas**: Gerhana total hanya akan terlihat di sepanjang jalur totalitas selebar 185 km yang melintasi beberapa wilayah Amerika Utara, termasuk bagian dari Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.


2. **Waktu dan Durasi**: Gerhana dimulai di Mazatlán, Sinaloa, Meksiko pada pukul 09:51 waktu setempat dan berlangsung selama beberapa jam, mencapai laut dekat Newfoundland dan Labrador di Kanada pada pukul 17:16 waktu setempat.


3. **Fenomena Alam**: Selama totalitas, tergantung pada kecerahan langit, bisa terjadi penurunan suhu yang signifikan dan fenomena alam lainnya seperti hilangnya awan rendah.


4. **Frekuensi Gerhana**: Meskipun gerhana matahari terjadi rata-rata dua kali setahun, gerhana total di satu titik tertentu di Bumi hanya terjadi rata-rata setiap 375 tahun⁵.


5. **Signifikansi Kultural**: Gerhana Matahari Total ini juga memiliki signifikansi kultural, seperti yang tercatat dalam ramalan Jayabaya di Indonesia.


Menurut berbagai sumber, Gerhana Matahari Total yang terjadi pada 8 April 2024 disebutkan dalam ramalan Jayabaya. Ramalan tersebut menggambarkan berbagai peristiwa alam dan sosial yang luar biasa, termasuk gerhana matahari. Salah satu bait dari ramalan tersebut berbunyi:


"Akeh ingkang gara-gara. Udan salah mangsa prapti. Akeh lindhu lan grahana. Dalajate salin-salit. Pepati tanpa aji. Anutug ing jaman sewu, Wolung atus ta iya Tanah Jawa pothar pathir, Ratu Kara Murka Kuthila pan sirna."


Terjemahannya kira-kira sebagai berikut:


"Banyak kejadian dan peristiwa alam maupun dalam kehidupan masyarakat manusia yang luar biasa. Musim penghujan tidak teratur dan sering datang dengan curah hujan tinggi (kebanjiran) hingga tidak ada curah hujan sama sekali (kekeringan). Banyak gempa bumi dan gerhana. Kekuasaan berganti-ganti. Pemimpin tanpa kebijaksanaan. Di zaman seribu tahun, delapan ratus tahun lebih, Tanah Jawa akan porak poranda, Raja yang gelap hati dan kejam akan lenyap."


Ramalan ini sering diinterpretasikan sebagai simbolisasi dari perubahan besar atau peristiwa penting dalam sejarah¹²⁵.

..