Advertisement
Dilaporkan oleh Bloomberg, pemerintah China telah melakukan pembelian besar-besaran terkait teknologi drone bunuh diri dari Iran. Sebuah kesepakatan monumental telah terjadi antara militer China dan pabrikan senjata Iran yang melibatkan pemesanan sebanyak 15.000 drone bunuh diri. Keputusan ini memunculkan kekhawatiran baru terkait eskalasi teknologi militer di kawasan Asia.
Dengan kemampuan untuk melakukan serangan tanpa pilot, drone bunuh diri ini menghadirkan ancaman serius bagi potensi musuh China. Selain itu, penggunaan drone semacam ini juga memicu debat etis dan kemanusiaan yang mendalam.
Tidak hanya China, namun Rusia juga menunjukkan minat dalam memperkuat arsena militer mereka melalui kerja sama dengan Iran. Bloomberg juga melaporkan bahwa Rusia bersiap untuk membeli rudal balistik tambahan dari Iran. Ini menandai langkah signifikan lainnya dalam hubungan antara Rusia dan Iran, yang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Keputusan China dan Rusia untuk berinvestasi dalam teknologi militer Iran menggarisbawahi pergeseran dinamika kekuatan di tingkat global. Ini juga meningkatkan kekhawatiran di antara negara-negara Barat dan tetangga regional terkait dengan ekspansi militer dan geopolitik Iran.
Perkembangan ini juga memperjelas perlunya upaya diplomasi yang lebih besar untuk memitigasi ketegangan dan mempromosikan stabilitas regional. Dengan peningkatan investasi dalam teknologi militer yang lebih canggih, kerjasama internasional menjadi semakin penting untuk mencegah eskalasi konflik yang berpotensi merugikan bagi semua pihak yang terlibat.
