Advertisement
Konawe Utara - Pada hari Sabtu, tanggal 20 April 2024, sekitar pukul 03.20 Wita, sebuah tindak pembunuhan mengerikan terjadi di Desa Toreo, Kecamatan Wawolesea, Kabupaten Konawe Utara. Korban bernama Herdin (27), seorang petani asal Desa Toreo, ditemukan tewas dengan luka parah di lehernya.
Pelaku pembunuhan tersebut adalah Andi Bakri alias Anang (39), yang juga berasal dari Desa Toreo. Kronologis kejadian menunjukkan bahwa malam sebelumnya, korban, pelaku, dan sejumlah saksi lainnya tengah menghabiskan waktu bersama di rumah salah satu warga dengan minum-minum dan karaoke.
Menurut keterangan saksi, Fikal Ferdiansyah (19), suasana tampak ramai namun memburuk ketika terjadi percekcokan antara korban dan pelaku di dalam gazebo tempat karaoke. Perdebatan tersebut berujung pada tragedi memilukan ketika pelaku tiba-tiba menyerang korban dengan sebilah parang, menyebabkan luka fatal di leher korban.
Serda Muh. Tahir (38), anggota TNI dari Kodim 1430 Konut yang juga menjadi saksi, menyatakan bahwa ia mendengar teriakan histeris dari Fikal dan segera menuju tempat kejadian. Namun, ketika tiba di lokasi, ia hanya bisa menemukan korban dalam kondisi terluka parah tanpa adanya pelaku di sekitar.
Pelaku, yang merupakan adik dari Kepala Desa Toreo, Andi Semming, masih dalam pencarian oleh Unit Reserse Kriminal dan Intelijen. Motif di balik pembunuhan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Korban dan pelaku diketahui sama-sama telah mengonsumsi minuman beralkohol sebelum kejadian. Keluarga korban telah diberitahu mengenai kejadian tragis ini, sementara jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten Konawe Utara untuk dilakukan visum dan proses identifikasi lebih lanjut.
Kepolisian setempat telah mengambil langkah-langkah untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat guna menangani kasus ini. Perkembangan lebih lanjut akan terus dilaporkan oleh pihak berwenang.
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
