Advertisement
Sebuah video yang viral di media sosial menampilkan seorang wanita yang mengklaim bahwa ia telah menjadi korban tipu oleh seorang anggota polisi. Dalam video tersebut, wanita yang belum diidentifikasi itu terlihat membawa selembar kertas sambil mengungkapkan bahwa ia telah membayar sejumlah uang kepada seorang anggota polisi.
Menurut wanita tersebut, uang tersebut sebesar 250 juta rupiah yang ia bayarkan untuk "biaya pelolosan" anaknya yang sedang mendaftar di kepolisian. Klaim ini menarik perhatian netizen, yang langsung mengomentari kejadian tersebut.
Salah satu netizen yang mengomentari, Zainal Arifin, menyarankan agar masyarakat berhati-hati terhadap janji-janji dari pejabat yang menjanjikan pelolosan menjadi ASN atau anggota Polri dengan imbalan uang. "Hati-hati kepada masyarakat jangan sampai tertipu oleh pejabat-pejabat yang menjajikan untuk meluluskan anak kita untuk menjadi ASN atau anggota POLRI," tulisnya.
Netizen lain juga ikut menyuarakan keprihatinan mereka terhadap praktek-praktek korupsi dan penipuan yang mungkin terjadi di lembaga-lembaga negara. Beberapa dari mereka mengomentari bahwa masyarakat seharusnya tidak memberikan uang dalam bentuk apapun untuk mendapatkan jabatan sebagai ASN atau anggota Polri.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian terkait klaim yang dilakukan oleh wanita dalam video tersebut. Namun, video tersebut telah menjadi perbincangan hangat di media sosial dan menimbulkan pertanyaan tentang etika dan integritas dalam penerimaan calon anggota kepolisian dan ASN.
Sumber video x.com