Advertisement
Hallo sobat mediamutau, Pernahkah kalian berpikir mengenai karier dan arah hidupmu kedepan?. Apakah kalian memilih karier menggunakan kebebasan individu atau terikat dengan pendapat atau harapan orang lain ?. Pastinya kalian memilih karier karena keinginan mu kan?. Nah itu sedikit gambaran mengenai aliran eksistensialisme dalam kehidupan kita sehari hari.
Eksistensialisme adalah aliran pemikiran yang menggugah kesadaran akan kebebasan dan tanggung jawab individu, Berbeda dengan aliran lainya yang lebih menekankan objektivitas, rasionalitas, atau struktur sosial dalam menentukan makna hidup dan tindakan manusia, Aliran ini memberikan warna tersendiri dalam filsafat karena lebih menekankan pengalaman subjektif individu dan penerimaan kebebasan individu dalam menciptakan makna hidupnya sendiri.
Eksistensialisme tidak hanya mengajak kita untuk merenungkan esensi dari eksistensi kita, tetapi juga menantang kita untuk berani mengambil langkah yang autentik dalam hidup.Terlepas dari norma adat atau agama eksistensialisme mengajarkan kita untuk mengenal keberadaan diri,bahwa ruh kita memiliki tanggung jawab penuh untuk mencari kebahagiaan tanpa merenggutnya dari orang lain,aliran ini menekankan bahwa manusia memiliki kebebasan untuk menentukan arah hidupnya sendiri dan bertanggung jawab atas pilihan-pilihan yang dibuatnya, tanpa terikat oleh norma atau aturan yang diberlakukan dari luar.
Kierkegaard, yang sering dianggap sebagai bapak eksistensialisme,telah meletakkan dasar bagi pemikiran bahwa setiap individu harus mencari makna hidupnya sendiri, tanpa tergantung pada dogma atau otoritas eksternal. Sementara itu, Nietzsche dengan gagasan 'kehendak untuk berkuasa' dan 'kematian Tuhan', menekankan pentingnya menciptakan nilai-nilai baru yang muncul dari kehendak individu itu sendiri.
Di tengah kekacauan pasca Perang Dunia II, eksistensialisme menjadi semacam obat bagi jiwa-jiwa yang terluka dan kebingungan yang melanda banyak orang. Eksistensialisme tidak hanya berbicara tentang kebebasan dalam memilih, tetapi juga tentang konsekuensi yang harus dihadapi atas pilihan tersebut. Ini adalah pemikiran yang mengakui adanya kecemasan, absurditas, dan kematian, namun tetap menemukan ruang untuk keberanian, cinta, dan penciptaan.
Jean-Paul Sartre, salah satu tokoh eksistensialisme yang paling berpengaruh, dengan tegas menyatakan bahwa 'eksistensi mendahului esensi'. Artinya, kita terlebih dahulu ada, dan melalui tindakan yang kita lakukan, kita mendefinisikan siapa kita. Sartre menolak ide bahwa esensi atau 'hakikat' manusia ditentukan sebelumnya. Baginya, setiap individu adalah pencipta esensi mereka sendiri melalui pilihan dan tindakan mereka.
Eksistensialisme juga memberikan pengaruh yang signifikan dalam dunia seni dan sastra. Karya-karya seperti "The Stranger" oleh Albert Camus dan "No Exit" oleh Sartre sendiri, mengeksplorasi tema-tema eksistensial seperti alienasi, kebebasan, dan pencarian makna dalam kondisi yang tampaknya absurd.
Dalam psikologi, eksistensialisme mempengaruhi pendekatan terapeutik yang menekankan pada pengalaman subjektif individu dan pencarian makna hidup. Psikoterapi eksistensial, misalnya, membantu individu menghadapi kecemasan eksistensial dan membimbing mereka untuk hidup lebih autentik dan bermakna.
Eksistensialisme, dengan segala kompleksitas dan tantangannya, mengajarkan kita bahwa dalam setiap momen, kita memiliki kekuatan untuk memilih. Dan dalam setiap pilihan, terkandung kemungkinan untuk mengubah diri kita dan dunia di sekitar kita. Ini adalah pemikiran yang memberdayakan, namun juga membebani, karena kita tidak hanya bertanggung jawab atas tindakan kita, tetapi juga atas kegagalan kita untuk bertindak.
Coba renungkan kata-kata Sartre:
"Kita tidak hanya bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan, tetapi juga untuk apa yang tidak kita lakukan."Ini adalah seruan untuk hidup dengan penuh kesadaran dan keberanian, untuk tidak hanya menjadi penonton dalam drama kehidupan, tetapi juga menjadi penulis naskah kita sendiri.
Semoga Artikel ini bermanfaat, Mari berfilsafat untuk hidup yang lebih baik
Salam literasi