Advertisement
Menurut Rickards, salah satu faktor utama yang mendorong penurunan dolar AS adalah sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh pemerintah AS. Sanksi-sanksi ini, meskipun dimaksudkan untuk menekan negara-negara tertentu, juga memiliki dampak balik yang merugikan nilai mata uang AS di pasar global. Selain itu, utang nasional yang semakin meningkat menjadi beban tambahan yang mengancam stabilitas ekonomi.
Rickards memperingatkan bahwa pengelolaan internal yang buruk adalah ancaman terbesar bagi stabilitas dolar. “Anda mengambil kepercayaan begitu saja,” kata Rickards kepada pemerintah AS, mengkritik kebijakan yang dianggapnya ceroboh dan tidak memperhitungkan dampak jangka panjang terhadap kepercayaan internasional terhadap dolar.
Seiring dengan melemahnya dolar, Rickards melihat peluang besar bagi kenaikan nilai emas. Emas, sebagai aset yang telah lama dianggap sebagai tempat berlindung yang aman, diperkirakan akan meningkat nilainya saat investor mencari cara untuk melindungi kekayaan mereka dari volatilitas pasar dan ketidakpastian ekonomi.
Rickards juga menyebut mata uang BRICS sebagai alternatif potensial yang sedang dipertimbangkan oleh berbagai negara. BRICS, sebuah blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, sedang menjajaki kemungkinan untuk menciptakan mata uang bersama yang dapat digunakan untuk perdagangan internasional. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan memperkuat posisi ekonomi anggota BRICS.
Peringatan Rickards tentang penurunan dolar AS dan potensi kenaikan nilai emas datang pada saat yang kritis bagi ekonomi global. Ketidakpastian politik, kebijakan moneter yang longgar, dan ketegangan perdagangan internasional semuanya berkontribusi terhadap situasi ekonomi yang tidak stabil. Dalam konteks ini, pandangan Rickards memberikan wawasan berharga bagi para investor dan pembuat kebijakan.
Rickards menekankan pentingnya kepercayaan dalam sistem keuangan global. “Tanpa kepercayaan, dolar tidak lebih dari selembar kertas,” tegasnya. Dengan kata lain, menjaga stabilitas dan kepercayaan internasional terhadap dolar adalah kunci untuk mempertahankan posisinya sebagai mata uang cadangan global.
Pandangan Jim Rickards tentang penurunan dolar AS dan potensi kenaikan nilai emas menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh ekonomi global saat ini.
Dengan meningkatnya tekanan dari sanksi internasional, utang yang semakin menggunung, dan potensi alternatif mata uang seperti BRICS, masa depan dolar AS dan pasar global tetap dalam keadaan yang sangat dinamis. Hanya waktu yang akan menunjukkan bagaimana situasi ini akan berkembang, tetapi satu hal yang pasti adalah bahwa kewaspadaan dan kebijakan yang bijak akan sangat penting dalam menghadapi tantangan yang ada.
penulis : startman
twitter : @cube_0x
