Advertisement
Ethereum adalah salah satu platform blockchain terbesar di dunia yang mendukung ribuan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan smart contracts. Namun, popularitas ini juga membawa masalah besar: skalabilitas dan biaya transaksi yang tinggi. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa Ethereum tetap dapat diakses oleh semua orang tanpa mengorbankan kecepatan dan efisiensi? Di sinilah konsep Layer 2 berperan.
Untuk memahami mengapa Layer 2 penting, kita perlu melihat lebih dekat terlebih dahulu masalah utama yang dihadapi oleh Ethereum.
Masalah masalah yang di hadapi jaringan ethereum di antaranya adalah
1. Skalabilitas yang Terbatas:
Ethereum hanya bisa menangani sekitar 15 transaksi per detik (TPS). Bandingkan dengan jaringan pembayaran tradisional seperti Visa yang bisa menangani ribuan TPS. Dengan semakin banyaknya pengguna dan aplikasi di Ethereum, jaringan ini sering kewalahan, menyebabkan penundaan transaksi dan meningkatkan biaya.
2. Biaya Transaksi yang Tinggi:
Saat jaringan Ethereum penuh, biaya untuk memproses transaksi (gas fees) bisa melonjak tinggi. Ini membuat transaksi kecil menjadi tidak ekonomis dan membatasi penggunaan bagi mereka yang tidak mampu membayar biaya tinggi. Misalnya, saat game CryptoKitties populer pada akhir 2017, biaya transaksi melonjak drastis, menghambat pengguna lain yang ingin menggunakan jaringan.
3. Kecepatan Transaksi yang Lambat:
Selain biaya, kecepatan konfirmasi transaksi juga menjadi masalah. Dibutuhkan waktu bagi transaksi untuk divalidasi oleh seluruh jaringan Ethereum, sehingga pengguna harus menunggu lama sebelum transaksi mereka diverifikasi.
Lalu sebenarnya apasih Layer 2 itu?
Layer 2 (L2) adalah solusi yang dibangun di atas Layer 1. Alih-alih mengubah jaringan utama, L2 memproses transaksi di luar chain utama (off-chain) dan hanya sesekali mengirimkan data ke L1 untuk memastikan keamanan dan konsistensi. Mari kita lihat beberapa contoh solusi L2:
1. Rollups:
Rollups adalah teknologi yang menggabungkan banyak transaksi off-chain menjadi satu transaksi di on-chain. Ada dua jenis utama rollups: Optimistic Rollups dan zk-Rollups. Optimistic Rollups mengasumsikan bahwa transaksi valid secara default dan hanya memeriksa jika ada bukti penipuan. zk-Rollups menggunakan zero-knowledge proofs untuk memastikan validitas transaksi sebelum mereka diproses di on-chain.
2. State Channels:
State channels memungkinkan dua pihak atau lebih untuk melakukan transaksi off-chain dan hanya mengirimkan hasil akhir ke jaringan utama. Ini mirip dengan cara kerja tab berjalan di bar: Anda hanya membayar sekali, setelah semua transaksi selesai.
3. Sidechains:
Sidechains adalah blockchain yang berjalan paralel dengan Ethereum, memiliki aturan konsensus sendiri, tetapi dapat berinteraksi dengan Ethereum melalui mekanisme bridging. Sidechains memungkinkan transaksi dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi tanpa membebani jaringan utama.
Manfaat Layer 2
1. Meningkatkan Skalabilitas:
Dengan memproses banyak transaksi off-chain, L2 memungkinkan Ethereum untuk menangani volume transaksi yang jauh lebih tinggi daripada yang bisa dikelola oleh L1 sendirian. Ini berarti lebih banyak aplikasi dan pengguna dapat beroperasi tanpa khawatir tentang kemacetan jaringan.
2. Mengurangi Biaya Transaksi:
L2 dapat secara signifikan mengurangi biaya transaksi dengan mengelompokkan transaksi menjadi satu dan mengirimkannya ke L1. Ini membuat transaksi di Ethereum lebih terjangkau, terutama bagi mereka yang melakukan transaksi kecil atau sering.
3. Mempercepat Transaksi:
Transaksi yang diproses di L2 dapat dikonfirmasi lebih cepat karena mereka tidak memerlukan validasi dari seluruh jaringan Ethereum. Ini sangat penting untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi seperti game, perdagangan, dan pembayaran.
4. Keamanan dan Interoperabilitas:
Solusi L2 dirancang untuk memanfaatkan keamanan L1 sambil memberikan fungsionalitas tambahan. Ini memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih kompleks dan inovatif tanpa mengorbankan keamanan.
Layer 2 adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih efisien dan terjangkau untuk Ethereum. Dengan mengatasi keterbatasan skalabilitas dan biaya yang tinggi, L2 membuka pintu bagi lebih banyak inovasi dan adopsi yang lebih luas. Seiring berkembangnya teknologi ini, kita dapat berharap melihat lebih banyak solusi yang akan membuat penggunaan Ethereum semakin mudah dan inklusif. Layer 2 bukan hanya solusi sementara, tetapi fondasi penting untuk evolusi jangka panjang dari ekosistem blockchain.
penulis : startman
twitter : @cube_0x